Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cisco DTP (Dynamic Trunking Protocol)

Kita masih membahas terkait trunking pada switch cisco (Cisco IOS Switches). Pada perangkat Switch Cisco ada suatu protokol yang namanya DTP, singkatan dari Dynamic Trunking Protocol. DTP ini tugasnya untuk menentukan apakah suatu port akan berfungsi sebagai trunking port atau access port secara dinamis. Apa itu access port dan trunking port? Silakan baca artikel Konfigurasi Trunking Port pada Switch Cisco.

Dynamic Trunking Protocol merupakan cisco proprietary protocol atau protokol yang hanya ada pada perangkat cisco. Jadi DTP tidak akan kita temukan pada switch lain yang bukan switch cisco.

Secara default, DTP sudah aktif pada port switch cisco dan terkonfigurasi pada mode dynamic auto. Kita bisa mengeceknya dengan command: show interface [interface_id] switchport

Switch1#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic auto
Operational Mode: static access
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
Access Mode VLAN: 1 (default)
Trunking Native Mode VLAN: 1 (default)
Voice VLAN: none

Sementara itu, Dynamic Trunking Protocol mempunyai 3 mode, yaitu:
auto
desirable
nonegotiate

Apa perbedaan ketiga mode tersebut?

Kita akan tahu apa perbedaan swithcport mode dynamic auto, dynamic desirable, dan nonegotiate dengan mempelajari bagaimana cara kerja DTP pada cisco.

Saya punya topologi seperti teman-teman lihat di atas. Kita akan coba implementasikan setiap mode di setiap switch dan melihat hasilnya.

Saat kedua switch menggunakan mode dynamic desirable.

Yakni kedua port (port f0/1 pada Switch1 dan f0/1 pada Switch2) dikonfigurasi pada mode dynamic desirable seperti berikut:

// Switch 1
Switch1(config)#interface f0/1
Switch1(config-if)#switchport mode dynamic desirable

// Switch 2
Switch2(config)#interface f0/1
Switch2(config-if)#switchport mode dynamic desirable

Saat suatu port switch dikonfigurasi sebagai mode dynamic desirable, port tersebut akan aktif sebagai trunking prt kemudian mengirimkan paket DTP ke switch lain yang terhubung ke port tersebut. DTP paket isinya berupa negosiasi apakah kedua port akan menjadi trunking port atau tetap sebagai access port.

(Dalam bahasa non-teknis) misal port f0/1 Switch1 mengirim paket DTP ke port 0/1 switch2. Switch1 bertanya: Saya bisa jadi trunking port, apakah kamu juga bisa?
Switch2 yang sama-sama dikonfigurasi mode desirable, otomatis dia juga sudah jadi trunking port. Bahkan dia biasa mengirim paket DTP terlebih dahulu jika Switch2 lebih dulu dikonfigurasi mode dynamic desirable.

Jika kita cek, PC-A dan PC-B bisa saling terhubung.

Switch1#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic desirable
Operational Mode: trunk
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Switch2#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic desirable
Operational Mode: trunk
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Saat satu switch menggunakan mode dynamic desirable, sementara switch lain menggunakan mode dynamic auto.

Sekarang bagaiamana jika yang dikonfigurasi mode dynamic desirable hanya port f0/1 pada Switch1 sementara pada port f0/1 Switch2 dikonfigurasi mode dynamic auto.

// Switch 1
Switch1(config)#interface f0/1
Switch1(config-if)#switchport mode dynamic desirable

// Switch 2
Switch2(config)#interface f0/1
Switch2(config-if)#switchport mode dynamic auto

Sama seperti sebelumnya, Switch yang dikonfigurasi sebagai mode desirable akan mengirimkan paket DTP untuk negosiasi menjadi trunk. Switch1 mengirim paket DTP ke Switch2. Switch2 yang dikonfigurasi sebagai mode dynamic auto artinya dia bisa menjadi trunk jika ada yang negosiasi atau "menawari" untuk menjadi trunking port. Dan PC-A dan PC-B pun bisa berkomunikasi.

Switch1#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic desirable
Operational Mode: trunk
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Switch2#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic auto
Operational Mode: trunk
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Saat kedua switch menggunakan mode dynamic auto.

Lalu bagaiamana kedua switch dikonfigurasi mode dynamic auto?

// Switch 1
Switch1(config)#interface f0/1
Switch1(config-if)#switchport mode dynamic auto

// Switch 2
Switch2(config)#interface f0/1
Switch2(config-if)#switchport mode dynamic auto

Jawabanya: proses negosiasi tidak akan terjadi. Kenapa? karena tidak ada switch yang menginisialisasi (mengawali) proses negosiasi. Yaps, karena paket DTP (negosiasi) hanya dikirim dari port yang dikonfigurasi mode dynamic desirable.

Artinya saat kedua switch dikonfigurasi mode dynamic auto, keduanya sebenarnya bisa/mau jadi trunking port. Tapi tidak ada yang mau bertanya lebih dulu, jadi "diem-dieman" gitu deh, hihi.

Switch1#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic auto
Operational Mode: static access
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Switch2#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic auto
Operational Mode: static access
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Nah terus, Apa fungsi mode nonegotiate?

Nonegotiate digunakan untuk menonaktifkan Dynamic Trunking Protocol, jadi saat ada negosiasi akan ditolak dan perlu mengkonfigurasi manual apakah port tersebut access port atau trunking port dengan command switchport mode [access|trunk].

Untuk menonaktifkan DTP, kita perlu menghapus konfigurasi switchport mode dynamic dengan perintah no switchport mode dynamic.

Misal tadi kan Switch1 dikonfigurasi mode desirable, sekarang Switch2 kita matikan DTP-nya.

// Switch 2
Switch2(config)#interface f0/1
Switch2(config-if)#no switchport mode dynamic
Switch2(config-if)#no switchport mode access
Switch2(config-if)#switchport nonegotiate

Kemudian kita cek interface di kedua switch untuk perbandingan.

Switch1#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: dynamic desirable
Operational Mode: trunk
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: On
.....

Switch2#sh interfaces f0/1 switchport 
Name: Fa0/1
Switchport: Enabled
Administrative Mode: static access
Operational Mode: static access
Administrative Trunking Encapsulation: dot1q
Operational Trunking Encapsulation: dot1q
Negotiation of Trunking: off
.....

maka interface f0/1 Switch2 akan down dan PC-A tidak bisa terhubung dengan PC-B, kecuali jika di interface f0/1 Switch2 kita konfigurasi switchport mode trunk.

Baiklah, terakhir kita buat ringkasan menggunakan tentang perbedaan switch mode dynamic desirable, mode dynamic auto, dan swithcport nonegotiate.

  • switchport mode dynamic desirable: mengaktifkan port sebagai trunk kemudian mengirim paket DTP kepada switch lain yang terhubung untuk negosiasi menjadi trunking port.
  • switchport mode dynamic auto: port masih tetap mode access tetapi "listen" atau mendengarkan paket DTP dan mau menjadi trunking port jika ada negosiasi dari switch lain.
  • switchport nonegotiate: menonaktifkan DTP, port tersebut tidak akan mengirim dan menerima paket DTP. Dengan kata lain "tidak mau negosiasi".

Demikian materi tentang Dynamic Trunking Protokol, sampai jumpa di materi berikutnya.