Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghitung Subnetting Metode FLSM dan VLSM

Implementasi Subnetting FLSM dan VLSM

Beberapa waktu yang lalu kita sudah belajar Konsep Dasar Subnetting dan Cara Menghitung Subnetting Metode CIDR. Di situ sudah dijelaskan istilah-istilah serta rumus-rumus dasar subnetting. Di materi tersebut juga dijelaskan metode CIDR yaitu perhitungan untuk menentukan network, host id, broadcast dsb dari suatu IP Address. Lalu implementasi selanjutnya dari subnetting itu apa? Apa cuma buat nyari alamat network dan sebagainya itu?

Tentu tidak, jika teman-teman membaca materi tersebut dengan cermat dibagian pembukaan sudah disinggung : "Penggunaan IP adalah salah satu aspek yang perlu dioptimalkan, salah satu caranya adalah memakai ip sesuai kebutuhan dan membagi jaringan dalam kelompok-kelompok jaringan yang lebih kecil." Tapi di artikel tersebut belum dijelaskan cara membagi ip agar optimal.

Nah di artikel ini kita akan belajar mendesain jaringan sekaligus mengoptimalkan alokasi IP Address dengan metode FLSM dan VLSM.

Kita kenalan dulu, apa itu FLSM? Dan apa itu VLSM?

  • Fixed Length Subnet Mask, FLSM adalah teknik pembagian network yang mana setiap subnet memiliki ukuran subnetmask yang sama.
  • Variable Length Subnet Mask, VLSM adalah teknik pembagian network yang mana setiap subnet memiliki ukuran subnetmask yang berbeda tergantung jumlah host yang ada di network tersebut.

Belum ada gambaran? silakan teman-teman belajar Konsep dasar Subnetting terlebih dahulu, karena materi yang sudah diulas di situ tidak akan dibahas lagi di sini.

Ini adalah topologi yang akan kita hitung pengalokasian IP-nya.

Subnetting Metode FLSM

Sekarang kita mulai menghitung pengalamatan IP untuk jaringan bagian kiri dari CORE-ROUTER. Kita lihat spesifikasi yang diperlukan :
PERPUSTAKAAN = 11 hosts
LAB 1 = 38 hosts
LAB 1 = 38 hosts
LAB 1 = 38 hosts
Bonus Catatan:
*Jumlah komputer di dalam lab fixed 37 ditambah 1 ip untuk router, tidak ada rencana penambahan komputer, kecuali bikin lab baru.
*Untuk perpustakaan ada rencana penambahan komputer.

Nah, itu kan jumlah hostnya rata-rata sama, bahkan bisa dibilang sama kecuali perpustakaan. Kita lihat juga ada catatan bahwa jumlah komputer pada lab tidak ada rencana penambahan komputer, artinya kita tidak perlu mengira-ngira lagi berapa jumlah tambahan komputernya, fixed 38 hosts sudah termasuk 1 Host untuk gateway (IP Router). Soal penambahan lab baru, kita bisa gunakan ip lain.

Nah, untuk perpustakaan kita bisa konfirmasi berapa yang akan ditambah, misal si kepala sekolah atau project managernya bilang "tidak tahu, yang jelis tidak akan lebih dari 30". Nah dari sini kita bisa menyimpulkan kita bisa menggunakan metode FLSM.

Host yang paling banyak yaitu 38 Hosts. Kemudian "Berapa Subnetmask yang jumlah host sama dengan 38 atau yang lebih besar paling mendekati 38?". Kita harus hafal tabel berikut ini:

Subnetmask yang sama dengan 38 tidak ada. Sedangkan subnetmask yang lebih besar dan paling mendekati 38 yaitu prefix /26 (subnetmask : 255.255.255.192), dengan 62 Hosts.

Bagaimana jika kita belum hafal subnetting, ada sih rumusnya begini, tapi sebenarnya sama saja kita harus tahu perpangkatan 2 :

2^y - 2 >= 38
>= artinya lebih besar mendekati atau sama dengan.

Berapa nilai y? 6 kan, 2^6 - 2 = 62. Kalo belum hafal perpangkatan, ya hitung seperti ini:

2x2 = 4
2x2x2 = 8
2x2x2x2 = 16
2x2x2x2x2 = 32
2x2x2x2x2x2 = 64

Berhenti menghitung saat nilainya sudah melebihi atau sama dengan 38. Jumlah angka 2 itulah nilai y.

Angka 6 tersebut bisa digunakan untuk menentukan subnetmasknya jika teman-teman belum tahu berapa subnetmask host 62. Karena angka 6 menyatakan julah bit 0. Jadi jika ditulis:
11111111.11111111.11111111.11000000.
Konversi ke desimal jadi 255.255.255.192.

Kita balik lagi ke spesifikasi jaringan yang akan dibuat yaitu 3 jarigan berukuran 38 Host dan 1 jaringan berukuran 11 host yang rencanaya akan ditambah, total ada 4 jaringan. Prefix /24 mempunyai 256 IP yan jika kita bagi hasil subnetting kita tadi yaitu 64 (62+2). Maka hasilnya 4 kan, pas untuk jumlah jaringan (yaitu 4) dan jumlah ip untuk host yang diperlukan (yaitu 62 untuk 38 host).

Jadi hasilnya begini:
PERPUSTAKAAN = 192.168.100.0/26
LAB 1 = 192.168.100.64/26
LAB 2 = 192.168.100.128/26
LAB 2 = 192.168.100.192/26

Kalo mau nambah lab yang isinya 37 komputer, bisa gunakan ip berikutnya 192.168.101.0/26.

Subnetting Metode VLSM

Nah sekarang kita akan menghitung jaringan di sebelah kanan CORE-ROUTER dan jaringan yang terhubung ke Core Router, yaitu :
SERVER : 5 Hosts
GURU : 32 Host
TU : 14 Hosts
CORE-ROUTER -> RO-SISWA : 2 Hosts
CORE-ROUTER -> RO-STAF : 2 Hosts

Kita konfirmasi dulu bahwa apakah ada rencana penambahan? Jika jawabannya tidak ada. Kita bisa langsung menghitung dari host yang paling besar, yaitu 32. Sekarang kita akan memberi contoh perhitungan metode VLSM.

Kita gunakan tabel subnetting di atas, netmask yang hostsnya sama dengan atau lebih besar mendekati 32 host adalah 64, prefix /26 dengan 62 hots. Maka network untuk GURU adalah 172.16.0.0/26.

Kita hitung network yang terbesar setelah GURU, yaitu TU dengan 14 Host. Lagi-lagi teman-teman harus hafal, "berapa netmask yang hostnya sama dengan atau lebih besar mendekati 14 hosts?" Jawabanya prefix /28 dengan 14 host. Maka network TU adalah 172.16.0.64/28.

Nah angka 64 itu dari mana? Kan tadi subnet pertama sudah diambil oleh GURU 172.16.0.0/26, subnet berikutnya kan 172.16.0.64/26. Kalo benar-benar bingung silakan pahami definisi Network ID atau IP Network dulu di Konsep dasar Subnetting.

Jika bingung cara menghitung ip network berikutnya. Tambahkan saja network sebelumnya dengan jumlah hostnya + 2. Kenapa +2? Kan ada 2 ip untuk network dan broadcast yang tidak dihitung sebagai host. Misal network sebelumnya kan 172.16.0.0/26 dengan jumlah host 62, berarti angka penambahannya adalah 62+2 = 64, seperti ini.
172.16.0.0 + 0.0.0.64 = 172.16.0.64.

Lalu kenapa prefixnya 28? Karena kita sudah subnetting dan cuma butuh 14 host, prefix yang lebih besar mendekati atau sama dengan 14 host adalah /28. Hitung naual seperti metode FLSM jika belum hafal, hehe. :v

Lakukan hal serupa pada network berikutnya, ingat ya hitung dulu yang hostsnya lebih besar.

SERVER : 5 Host, prefix yang hostnya sama dengan atau lebih besar mendekati 5 adalah prefix /29 dengan 6 host. Network SERVER adalah 172.16.0.80/29.

172.16.0.64 + 0.0.0.16 = 172.16.0.80

CORE-ROUTER -> RO-SISWA : 2 Host, prefix yang hostnya sama dengan atau lebih besar mendekati 2 adalah prefix /30 dengan 2 host. Network CORE-ROUTER -> RO-SISWA adalah 172.16.0.88/30.

172.16.0.80 + 0.0.0.8 = 172.16.0.88

CORE-ROUTER -> RO-STAF : 2 Host, prefix yang hostnya sama dengan atau lebih besar mendekati 2 adalah prefix /30 dengan 2 host. Network SERVER adalah 172.16.0.92/30.

172.16.0.80 + 0.0.0.8 = 172.16.0.92

Jadi hasilnya seperti ini:
SERVER : 172.16.0.0/26
GURU : 172.16.0.64/28
TU : 172.16.0.80/29
CORE-ROUTER -> RO-SISWA : 172.16.0.88/30
CORE-ROUTER -> RO-STAF : 172.16.0.92/30

KESIMPULAN

Dari praktik di atas, untuk mempercepat kita perlu menghafal konsep tabel subnetting, ingat ya konsepnya bukan keseluruhan tabel, tapi bagus kalo bisa hafal tabelnya. :v Cara menghfalnya bukan membacanya terus-menerus. Melainkan dengan cara praktik terus menerus, teman-teman bisa mengerjakan soal atau saling tukar soal dengan teman yang lain. Atau jika solo player, bikin soal sendiri jawab sendiri. :v Ketik di google "IP Calc" untuk mencari web penghitung ip, teman-teman bisa menggunakan web tersebut untuk menghitung IP dan mencocokan dengan jawaban teman-teman.

Kapan kita menggunakan FLSM dan VLSM?
Tidak ada syarat pasti kapan kita menggunakan FLSM dan VLSM, karena masing punya sifat sendiri-sendiri. Jadi inti dari subnetin menyesuaikan dengan kebutuhan, kalo teman-teman punya jaringan 14 host tapi ingin menyediakan kemudahan ekspansi atau penambahan host. Teman-teman bisa menggunakan prefix yang lebih kecil dari /28, misalnya /27. Kecuali dalam mengerjakan soal disitu tertulis 14 host gak ada keterangan akan ditambah, yaudah pakai /28. Hehe.

Atau jika dalam soal tidak tertulis metode apa yang harus digunakan hanya tertulis jumlah host, gunakan VLSM. Jangan seperti contoh saya di atas, karena di contoh tersebut kasusnya kita disuruh mendesain jaringan dan kita bisa berkomunikasi dengan pemberi project. Selain itu juga dalam rangka ngasih tau metode FLSM dan VLSM, makanya saya bagi menjadi dua bagian network sebelah kanan dan sebelah kiri. :v

Oke demikian sedikit materi tetang FLSM dan VLSM, semoga bisa dipahami. :)