Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Domain Name System (DNS) dan Cara Kerjanya

Apa itu DNS? Domain Name System atau disingkat DNS adalah protokol yang berfungsi untuk mentranslasikan nama domain menjadi alamat ip dan sebaliknya.

Mentranslasikan itu apa? Mentranslasikan itu sama dengan menerjemahkan, mengkonversi, dan kata lain semakna.

Lalu, apa itu domain? Jadi begini, komputer itu saling berkomunikasi menggunakan alamat ip kan. Akan tetapi saat pengguna komputer yaitu kita, manusia, ingin berkomunikasi dengan komputer lain dalam waktu yang sering, tentunya akan sangat merepotkan jika harus menyimpan atau mengingat alamat ip. Maka dari itu diciptakanlah domain yang fungsinya untuk memudahkan pengguna dalam menghubungi komputer lain.

Contohnya teman-teman hanya perlu mengetikan webiptek.com untuk membuka web saya, tanpa harus memasukan alamat ip 216.239.36.21 belum lagi ditambah direktorinya, karena dalam satu komputer bisa punya banyak domain.

Struktur Domain

Contoh : www.webiptek.com
com adalah Top Level Domain (TLD).
webiptek.com adalah Domain.
www adalah Subdomain.
www.webiptek.com disebut Fully Qualified Domain Name (FQDN)

Bagaimana Cara Kerja DNS?

1. Client akan mencari tahu alamat ip dari domain webiptek.com misalnya. Dia akan request atau bertanya kepada DNS Server, contohnya 1.1.1.1.

2. Kemudian DNS Server akan bertanya kepada Root Server (Contoh : ICANN 199.7.83.42), untuk meminta data siapa atau berapa alamat ip server yang menangani TLD .com.

3. Kemudian Root Server akan membalas alamat IP Server yang menangani TLD .com, misal 199.43.135.53.

4. DNS Server kemudian menghubungi Server TLD .com untuk mencari tahu server mana yang menangani domain webiptek.com.

5. Kemudian TLD Server akan membalas alamat ip server authoritative yang mengurus webiptek.com, misal 54.251.110.33.

6. Selanjutnya DNS Server menghubungi server authoritative untuk menanyakan alamat ip dari domain www.webiptek.com

7. Authoritative server kemudian membalas dengan alamat ip untuk domain www.webiptek.com misal 216.239.36.21.

8. Barulah DNS Server menjawab pertanyaan client dengan ip tersebut, 216.239.36.21.

9. Dan menyimpannya di cache agar DNS Server tidak perlu muter-muter lagi jika ada client yang nyari alamat ip webiptek.com lagi. :v

Nah, begitulah kurang lebih cara kerja DNS. Mungkin ada pertanyaan ada berapa alamat ip root server? Saat artikel ini ditulis daftar root server adalah seperti pada gambar berikut ini :

Oke, itu dia sedikit penjelasan tentang DNS, semoga bisa dipahami.