Peran dan Fungsi Perangkat Jaringan
Sebelum kita belajar membuat jaringan komputer, kita harus mengenal terlebih dahulu perangkat-perangkat apa saja yang biasanya dibutuhkan. Tentu yang pertama harus ada dalam membuat jaringan komputer adalah komputer, hehe. Komputer di sini tidak hanya berarti PC, tapi bisa juga Laptop, Tablet, Handphone, dll.
Endpoints
Endpoints atau End Devices adalah perangkat paling ujung dari suatu jaringan, entahlah saya bingung menjelaskannya gimana, wkwkwk. Intinya anggota dari endpoints yaitu PC, Laptop, Handphone, dan kawan-kawannya.
Kemudian kita perlu yang namanya media transmisi yang fungsinya untuk menghubungkan setiap perangkat jaringan. Media transmisi ini bisa berupa cooper atau kabel tembaga, fiber optic, dan gelombang elektromagnetik (wireless). Media transmisi ini bukan perangkat jadi akan kita bahas terpisah di artikel tentang Physical Interfaces dan Jenis Pengkabelan Media Transmisi.
Tentunya tidak mungkin jika kita membuat jaringan skala besar hanya menggunakan komputer dan media transmisi untuk menghubungkannya. Kita perlu perangkat-perangkat yang berfungsi sebagai perantara (bisa diibaratkan tempat transit) agar perawatannya lebih mudah. Lalu, apa saja perangkat tersebut? Di bawah ini saya jelaskan gambaran umum tentang perangkat-perangkat yang dimaksud.
Router
Router adalah perangkat untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Jadi router bertugas untuk mengarahkan paket yang menuju jaringan lain, memilih rute mana yang akan ditempuh dalam mengirimkan data. Jika jaringan diibaratkan sebagai perumahan, maka untuk menghubungkan perumahan satu dengan yang lainnya perlu Pos Satpam (sebagai router) yang tau siapa saja penghuni perumahan tersebut sekaligus bertugas mengatur apa saja yang boleh keluar masuk. Hihihi. :v
Ada beberapa router yang punya kemampuan mengatur traffic lalu lintas data dalam suatu jaringan. Maksudnya router dapat mengatur paket apa saja yang boleh masuk/keluar, berapa kecepatan maksimal saat transfer, dsb.
Dalam jaringan komputer ada istilah yang namanya Broadcast Domain, kondisi ketika penerima (tujuan) tidak ditemukan atau berada di luar jaringan pengirim. Paket tersebut akan terus dibroadcast ke semua host (komputer) yang ada di jaringan tersebut, hal tersebut bisa mengakibatkan jaringan menjadi lambat. Broadcast domain ini bisa diatasi dengan Router. Nah, sedangkan di layer OSI, router bekerja pada layer ke-3 yaitu Network Layer.
Switch
Switch adalah perangkat yang bekerja pada Layer 2 OSI yaitu Data-Link Layer. Tugasnya menyimpan mac address komputer yang terhubung di setiap portnya. Jadi jika ada paket masuk, dia akan meneruskan paket tersebut ke port yang sesuai dengan mac address tujuan pada header packet tersebut. Namun tidak seperti router, jika alamat tujuan tidak ditemukan switch akan membroadcast ke semua port, jadi switch tidak bisa mengatasi broadcast domain. Namun mampu mengatasi Collision Domain yang biasanya terjadi pada Hub. Collision yaitu tabrakan paket yang diakibatkan beberapa komputer saling mengirim data pada waktu yang bersamaan. Misalnya ada 3 komputer yang terhubung dengan 1 switch. PC 1 dan PC2 sama-sama ingin mengirim data ke PC-3 maka tidak akan terjadi tabrakan data karena switch meneruskan data ke port tujuan saja (tidak ke semua port). Lain halnya jika menggunakan Hub, maka akan terjadi Collision karena Hub tidak menyimpan mac address dan bekerja dengan cara mengirim data ke semua port.
Ada dua type Switch yaitu Managable Switch dan Unmanagable Switch. Sesuai namanya, managable switch artinya switch tersebut bisa dikonfigurasi dan managable merupakan salah satu kelebihan switch Cisco. Sedangkan unmanagable switch artinya swith itu tidak bisa dikonfigurasi.
Hub
Cara kerja hampir sama seperti stop kontak listrik, dia hanya meneruskan data ke semua port sehingga akan terjadi Collision (tabarakan jika ada lebih dari satu host yang mengirim data bersamaan). Maka karena itu dia termasuk perangkat layer 1 di Model OSI.
Switch Layer 3
Switch Layer 3 atau Multilayer Switch adalah switch. Iya, switch seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tetapi dia bisa melakukan aktivitas layer 3 misalnya routing. Jadi, pada dasarnya dia adalah switch tetapi bisa melakukan beberapa hal yang biasanya dilakukan di perangkat layer-3 (router), tentunya dengan kemampuan dibawah router yang memang didesain khusus menangani layer 3.
Access Point
Access Point adalah perangkat untuk memancarkan gelombang elektromagnetik sehingga terbentukalah jaringan tanpa kabel (wireless). Kalo teman-teman tau wifi (wireless fidelity), perangkat inilah yang memancarkan wifi tersebut.
Server
Server adalah penyedia layanan dalam suatu jaringan, layanan ini bisa berupa file server, web, mail server, dsb. Jika diartikan secara fisik, server identik dengan komputer dengan spesifikasi dewa yang tugasnya menyediakan layanan-layanan seperti yang kami sebutkan tadi. Namun hakekatnya server adalah penyedia layanan, entah itu saat server sebagai endpoint (berupa PC) ataupun server sebagai gateway perantara traffic (bentuknya router). Jadi saat kami menyebut server, yang terbayang di pikiran teman-teman jangan hanya PC, melainkan penyedia layanan apapun bentuknya.
Next Generation Firewall (NGFWs) dan IPS
Firewall adalah sebuah program keamanan dalam sebuah komputer atau jaringan yang berfungsi untuk me ngizinkan atau menolak data yang melintasi Firewall.
IPS (Intrusion Prevention System) adalah salah satu jenis dari firewall yang dikembangkan oleh cisco. IPS bekerja dengan cara memeriksa setiap traffic (lalu lintas) yang mengalir melalui jaringan. Kemudian ia memblokirnya apabila dianggap berbahaya dan memulihkan kembali traffic data sesuai algoritma yang diprogram.
Ada juga yang namanya IDS (Intrusion Detection System), sama seperti IDS tetapi dia tidak mempengaruhi traffics, hanya sekedar memberi peringatan jika ada traffic berbahaya.
Sedangkan Next Generation Firewalls adalah teknologi firewall yang menggabungkan firewall tradisional dengan fungsionalitas penyaringan perangkat jaringan lainnya, seperti application firewall yang menggunakan in-line deep packet inspection (DPI) dan IPS. Teknik lain mungkin juga digunakan, seperti inspeksi lalu lintas terenkripsi TLS / SSL, pemfilteran situs web, QoS / manajemen bandwidth, inspeksi antivirus dan integrasi manajemen identitas pihak ketiga (misalnya: LDAP, RADIUS, Active Directory).
Untuk mengetahui lebih detail mengenai teknlogi firewall akan dibahas di bagian Security.
Controllers (Cisco DNA Center dan WLC)
Controllers adalah program yang memudahkan Administrator untuk mengawasi, menganalisis sekaligus mengontrol jaringannya.
Cisco Digital Network Architecture (DNA) adalah sebuah arsitektur terbuka yang mudah diperluas, dan berbasis perangkat lunak untuk bisnis digital. Cisco DNA melengkapi teknologi Application Centric Infrastruktur (ACI) berbasis data center terdepan dari Cisco dengan memperluas pendekatan yang didorong oleh kebijakan dan strategi perangkat lunak di seluruh jaringan: dari pusat ke kantor cabang, kabel ke nirkabel, inti ke tepi.
Cisco DNA dibangun berdasarkan lima prinsip:
1. Virtualisasi, memberikan kebebasan pada organisasi untuk menjalankan layanan di mana saja
2. Otomatisasi, menjadikan jaringan dan layanan mudah diterapkan, dikelola, dan dijaga.
3. Analisis, memberikan insight tentang pengoperasian jaringan, infrastruktur TI dan bisnis
4. Manajemen layanan dihadirkan dari cloud untuk menyatukan kebijakan dan orkestrasi di seluruh jaringan.
5. Terbuka, dapat diperluas, dan dapat diprogram pada tiap lapisan. Mengintegrasikan Cisco dan teknologi pihak ketiga, API, dan platform developer, untuk mendukung ekosistem aplikasi berbasis jaringan.
Sedangkan WLC (Wireless LAN controller) adalah perangkat Cisco yang memberikan solusi kemudahan untuk mengkonfigurasi, menegelola, dan mendukung jaringan nirkabel.
Bingung? Tidak masalah karena sebenarnya Controller adalah materi akhir dari CCNA, sama seperti teknologi firewall, jadi lewati saja dulu dua hal ini.
Masih banyak perangkat yang tidak saya sebutkan, karena berbagai alasan misalanya perangkat itu sudah jadul atau perangkat itu tidak masuk ke topik CCNA yang tercantum di web resmi Cisco, CCNA Exam Topics. Tapi saran saya, temen-temen pelajari juga perangkat-perangkat yang tidak saya sebutkan, bisa melalui google atau coba tonton video lama saya yang panjang ini, wkwkwk.