Jenis-Jenis Kabel Ethernet (UTP) dan Perbandingannya
Salah satu media transmisi yang sering kita temukan dalam membangun jaringan adalah Kabel Ethernet UTP (Unshielded Twisted Pair), khususnya di jaringan-jaringan skala kecil seperti di dalam rumah, kantor, sekolah, dsb. Alasannya karena harganya murah jika dibandingkan dengan fiber optic dan mudah dalam instalasinya.
Kabel ini masuk ke kategori kabel tembaga (copper) tentu karena UTP menggunakan tembaga sebagai medianya. Sesuai namanya Unshileded artinya dia tidak dilindungi dengan semacam alumunium foil sedangkan rekannya STP (Shielded Twisted Pair) terdapat alumunium foil sebagai pelindung dari gangguan luar.
Twisted Pair artinya Kabel UTP dalam mengirimkan datanya, data dikirim melalui satu pasang (pair) kabel, yang mana UTP ini memiliki 4 pair. Setiap pair terdiri dari 2 core, jadi terdapat 2 core cable (inti kabel). Lalu kalo cuma butuh 1 pair, kenapa dibuat ada 4 pair? 4 pair itu bisa dimaksimalkan lagi loh. Misalnya untuk full duplex, Power over Ethernet, dsb.
Sedikit informasi saja, dalam sistem transmisi data ada istilah simplex, half duplex, full duplex.
Simplex : transmisi satu arah, artinya penerima tidak dapat memberikan balasan terkait informasi yang dia terima. Contohnya radio, televisi.
Half Duplex : transmisi dua arah tapi bergantian. Maksudnya penerima dapat mengirimkan balasan kepada pengirim tetapi setelah pengirim selesai mengirimkan data. Contohnya Handly Talkie (HT).
Full Duplex : transmisi dua arah interaktif. Maksudnya baik pengirim maupun penerima dapat saling komuniakasi bersamaan. Contohnya telepon.
Sedangkan Power over Ethernet merupakan salah satu teknologi yang mana arus listrik dapat dialirkan melalui ethernet tanpa mengganggu transmisi data digital. Nanti kita jelaskan lagi, sekarang kita masuk ke topik utama artikel ini, yaitu jenis-jenis kabel ethernet.
Kabel UTP punya batas panjang segment maksimal 100 meter. Jika sudah 100 meter perlu repeater agar data tidak corrupt. Konektor yang digunakan untuk kabel UTP adalah konektor RJ-45.
10 Base-T
Kabel ini (biasa disebut Ethernet biasa) medianya berupa kabel UTP Category 3 dan 5, dan dalam kerjanya kabel ini menggunakan dua pairs. Pair yang pertama (core 1 dan 2) untuk TX atau mengirim data sedangkan pair kedua (core 3 dan 6) untuk menerima data. Jadi jika pengkabelannya sesuai standar kabel ini bisa full duplex. Cara membedakan kabel yang full duplex dan half duplex bagaimana? sulit karena transmisinya itu terjadi sangat cepat, kecuali datanya besar barulah terasa. Maksimum kecepatan transfer kabel yang memiliki kode standar IEEE 802.3i ini adalah 10 Megabit per second.
100 Base-TX
Kabel ini biasanya disebut Fast Ethernet. Spesifikasinya sama seperti tipe 10 Base-T, hanya saja dia hanya tersedia di Kabel UTP Category 5. Selain itu, kabel yang memiliki kode standar IEEE 802.3u ini mempunyai maksimum transfer speed 100 Megabit per second.
1000 Base-T
Sebutan umumnya yaitu Gigabit Ethernet. Berbeda dengan dua tipe sebelumnya yang hanay menggunakan 2 pair kabel, tipe 1000 Base-T ini menggunakan semua pair kabel (4 pair). Dan Kabel UTP yang digunakan adalah category 5e dan 6. Sementara itu, kabel yang memiliki kode standar IEEE 802.3ab ini mempunyai maksimum transfer speed 1000 Megabit per second atau 1 Gigabit per second.
Apa itu bit, megabit, gigabit?
Singkatnya itu merupakan satuan data digital. Jika di kehidupan nyata kita sering dengar istilah kilogram, gram untuk satuan massa dan meter, inci, kilometer untuk satuan panjang. Nah bit, megabit, gigabit adalah satuan data digital. Hati-hati b (huruf non-kapital) berbeda dengan B (huruf kapital). "b" merupakan kependakan dari bit sedangkat Byte kependekan dari byte.
1 Kilobit (Kb) = 1000 bit
1 Megabit (Mb) = 1000 Kb
1 Gigabit (Gb) = 1000 Mb
1 Byte (B) = 8 bit (b)
1 KiloByte (KB) = 1024 byte
1 MegaByte (MB) = 1024 KB = 1048576 Byte
1 GigaByte (GB) = 1024 MB = 1073741824 Byte
Apa bedanya Cat 3, Cat 5, Cat 5e, Cat 6?
Yang membedakan setiap category dalam kabel Twisted pair yaitu lebar bandiwthnya. Category 3 biasa disebut Cat 3 lebar bandwidthnya 16Mhz. Category 5 (cat 5) lebar bandwidthnya 100Mhz. Sedangkan category 6 (cat 6) memiliki lebar bandwidth 250Mhz.
Bandwidth merupakan satuan berapa besar batas kecepatan transmisi data. Sedangkan lebar bandwith adalah frekuensi data tersebut ibarat lebar jalur.
Cukup itu dulu pengenalan tentang jenis-jenis ethernet. Selanjutnya kita akan membahas tentang pengkabelan ethernet.